aku yang hari ini

aku sangat menyadari...

kemampuanku dalam bidang menulis sangat sangat sangatlah kecil.
aku selalu membaca ulang karyaku, dan nyatanya ini sangatlah membosankan.
saat aku mengikuti lomba disekolahpun...
sungguh, hingga detik ini, aku merasa aku tak pantas mendapatkan juara 3.
tapi... saat menulis,
aku bisa menjadi diriku sendiri kapanpun yang aku mau.
aku tak akan pernah kehilangan diriku sendiri saat aku menulis.
apa kau tahu?
menulis itu,, membuatmu hidup.
saat keputus asaan membakar seluruh 'dirimu'
ketika kesunyian nyaris hancurkan bahagia anganmu
menulis.
buatmu hidup.
menulis, membuat seorang depresi bisa bertahan hidup hingga detik ini
membuat seorang katak yang tak nyaman hidup di gurun
serasa hidup di rawa. percayalah

menulis, bisa ungkapkan semuanya.
hal yang ditutupi oleh topeng dunia.
karena sering sekali dunia menghujam kita untuk terus kuat. dan akupun, aku selalu berpikir bahwa aku adalah perpaduan batu dan tahu.
batu dan tahu....
batu. ia kuat. simpel, dan mampu hadapi semua rintang dengan tegar, meski 'hitam' selimutinya
tahu. ia begitu putih. damai, lembut, dan rapuh. hanya dengan menggenggamnya saja, ia bisa dengan mudah hancur.
tapi hidup....
dengan seribu keyakinan yang menjalar dalam batinku.
lelah, rintang berduri, ketidakadilan, kesalahpahaman itu....
akan merubah batu dan tahu itu menjadi permata yang berkilau untuk keabadian.