Friday, January 13, 2012

[CaseyDee] even though I’m not aphrodite~

Ini adalah sebuah resiko yang harus aku tanggung setelah hatiku memutuskan untuk mencintainya. Percaya atau tidak, nyaris setiap hari aku harus mendengarkan celotehannya yang memuakkan tentang ‘aprodite’ nya itu. Ingin sekali aku membentaknya, meneriakan isi hatiku yang sejujurnya padanya, bahwa aku benar-benar muak mendengar celotehannya yang menjijikan itu. Tapi jika aku seperti itu.. dia akan pergi dari sisiku, dan dia tak akan ada lagi di jarak pandangku. Dan saat itulah, lubang besar menganga di hatiku.
Casey Kim, pemuda blasteran Korea yang bisa dibilang nyasar ke Indonesia. Orang tuanya bercerai, lalu ibunya menikahi laki-laki Indonesia. Dengan sejuta keterpaksaan, akhirnya dia ikut pindah ke Indonesia.
“Kenapa dia bisa mempesona seperti itu? Astaga…” Gumamnya sambil memandangi ‘aphrodite’ nya seperti biasa. Aku hanya diam. Aku sangat kuat, Aku tidak mungkin menangis hanya karena ini.
Semenjak pindah, enam tahun lalu, akulah yang menjadi tour guide-nya. Otomatis aku mengikutinya kemana-mana, takut dia tersesat atau apa.
Mungkin aku mencintainya karena itu, Karena dia selalu ada di depan mataku  selama ini. Tapi tidak begitu untuk Casey. Dia memliki ‘Aphrodite’nya sendiri.
Hampir setiap hari mulutnya berceloteh tentang betapa mempesonanya dia, betapa ia ingin berkenalan dengannya, Betapa hatinya serasa di sirami air surga jika melihatnya.

Can't I love you?

Cast:
Jang Wooyoung 2PM
Choi Ha Ni (OC)
Jung Yunho TVXQ

Ha Ni POV

Aku berubah karena kau. Wooyoung sshi.
Aku menjadi sesosok yeoja bodoh yang bahkan tidak bisa menjawab pertnyaan diriku sendiri: ‘kenapa aku mencintaimu?’. Ah, ani. Mencintai- yang bahkan aku hampir muntah karena menyebutkan kata laknat ini- terlalu dangkal untuk mendeskripsikan perasaanku padanya. Biar aku cari kata yang lebih tepat.
Menggilai?
Nah, mungkin itu lebih cocok.
Seorang Choi Ha Ni menggilai manusia bernama Jang Wooyoung hingga logikanya  tidak berfungsi.
Aku benci mengakuinya, tapi hati 100% mengambil alih diriku dalam hal menjijikan ini.

Author POV
*I miss You in a Heartbeat*
               
Senja jingga mulai tampak, tapi yeoja ini masih tetap sibuk dengan batang kayu panjangnya, menggoreskan sebuah nama yang berhasil merubah hidupnya dari lima tahun lalu.
“WOOYOUNG!!! KAU MENYEBALKAN!!!!!”
Nafasnya tersengal setelah berteriak. Air mata menetes dari pelupuk matanya, yang mungkin jika dihitung manual, sudah ribuan kali ia meneteskannya.
Di hamparan pasir itu, tertulis nama Jang Wooyoung. Lalu nama itu terlahap ombak pantai dan menghilang begitu saja. Dan yeoja ini, selalu berharap nama itu menghilang sama mudahnya seperti ombak tadi melahap nama itu. Tapi sialnya, nama itu masih saja bertahta di tempat tertinggi di hatinya, nyaris tidak mungkin hilang. Ini fakta yang terlalu menjijikan untuk diakui.

Even the time passes, I can’t forget you
How long do I still need to cry? (Oh no~)
I still love you now…
****

Remember me?

Well, bisa dibilang kalo ini adalah fantasi diatas fantasi~ hahaha~
Ini cuma khayalan aku doang yang ga tega liat abang ichul jadi lelaki termalang di Korea ;( jadi sebisa-bisanya aku bikin dia hepi ending disini! meskipun insting aku kalo liat poto dy bawaannya pengen angst mulu! Mwahahah #dihajar
Sebaiknya kalian baca dulu ff ini ye.. haetoria scene. Ok?!
http://www.asianfanfics.com/story/view/1027/you-said-remember-me-donghae-drama-eunhyuk-korean-romance-victoriasong
Karena saya pengen selalu ngeksis, jadi  saya nyempilin diri disini~ wkwkwk, aslinya di ff itu ga ada saya T______T
***************************************
Dan pada akhirnya, dia meraih kebahagiannya bukan denganku. Memang sudah nasibku menjadi bayangan seorang Philip song, dan selamanya hanya akan seperti itu. Haah…. Dia mengingatku saja, sudah merupakan keajaiban besar. Setidaknya menyelamatkan dia dari stalker psikopat dan mengorbankan perutku –meniggalkan sobekan akibat pisaunya- tentu saja bisa membuatnya mengingatku selamanya. Hanya sebagai orang yang telah ditolaknya, dan sebagai teman yang sangat-sangat tulus melindunginya.
Akan ku patahkan leher si investigator baru itu- Lee DongHae-  jika dia menyakiti hatinya. Victoria. Victoriaku, memanggilnya seperti itu… hanya di mimpi tentu saja.
Pintu kamar inapku terbuka. Orang yang aku harapkan kedatangannya tentu saja dia, tapi ternyata bukan.
“Annyeong Kim Heechul sshi!” Seorang yeoja dengan rambut bergelombang kecoklatan menghampiriku dengan sekeranjang buah-buahan. Aku rasa, aku tidak perlu tersenyum padanya. Lagipula aku tidak mengenalnya.

Heartbeat

backsound:: the red jumpsuit apparatus-guardian angel
‘Surely, it was a good way to die, in a place of someone else, someone I loved. Noble, even. That ought to count for something.’ -Twilight-

Author POV
“Oppa….” Kata Eun Chan lirih sambil menyandarkan kepala di bahu Heechul
“Hmm?”
“Jika seseorang menginginkanku pergi darimu, apa aku harus menurutinya?”
“Jangan dengarkan kata-katanya. Dengarkan saja aku. Kim hee chul”
“Tapi kau tau kan, aku…mungkin tak bisa terus merayakan ulang tahunmu bersamaku”
“Takdir seseorang itu tak ada yang tahu Eun Chan~a, mungkin saja umurku lebih pendek darimu, meskipun aku jauh lebih sehat darimu.”
“Apa kau akan terus disampingku seperti ini?”
“Tentu saja! Karena aku Kim Hee Chul”

Should I die?

first published: fflovers.wordpress.com


‘If I love you? What will you do?’

                Hm… Hari ini aku melihatnya lagi. Melihatnya sedang memandang penuh arti pada SoHee. Kadang bibirnya membentuk lengkungan indah saat yeoja itu. Matanya seolah berkata dengan tegas ‘dia segalaku!’
Dan hanya dengan hal sekecil itu, dia mengguncang hatiku.
Aku, yang selalu ada di sampingnya, menigkutinya kemana-mana, dan terkadang aku juga menerima caciannya hanya karena hal-hal kecil, tidak pernah satu kalipun melihat wajah lengkungan di bibirnya. Dia… tidak pernah sekalipun tersenyum untukku. Sampai kapan aku harus mengikutinya seperti orang bodoh?.
                “Yak! Kim Heechul! Kenapa kau tidak mendekatinya saja dan berbicara dengannya? Dari tadi kau hanya memandangnya dari jauh dan senyum-senyum sendiri seperti orang bodoh!” Bentakku padanya. Kau tahu? Sebenarnya hatiku berkata: ‘Berhenti menatapnya! Aku muak melihatmu seperti orang bodoh! Kau, bisakah kau melihatku Kim Heechul-sshi?’